Monday, March 27, 2006
Mentari Di Pintu Hari
Berharap tiada nampak..tapi masih..ternyata masih…Tetaplah masih kulihat dia tertunduk di tempat itu. Maaf Tuhan yang ada di tubuhku..bila terpaksa kutanyakan suatu hal kepadamu, Apa maksud alam terhadap aku, dia dan rasa yang aada di antaranya? bila semuanya hanya akan menjadikan wajah kami sebagai perantara air mata. Atau mengapa kau ciptakan sebuah ruang bila kami tak mampu menghuninya?. Perlahan membuka kelopak pandang setelah kupaksa memejam, dia masih tersudut diantara dua bongkah keputusasaan… dengan nyali yang mungkin tinggal pengharapan mimpi. Bangun sayang.. berdiri dari sungkur jiwamu… rentangkan tegarmu karena akan kudekap ikhlasmu dalam pelukan harga diriku. Yakinlah padaku seyakin mentari pasti akan terbit di pintu hari esok pagi.. ..
posted by imarkusuma at
11:29 AM
0 Comments:
|
|