Monday, March 27, 2006
Biarkan Aku Suci
Sayat dan robek kulit jasadku tetap takkan bisa melukai jiwaku Belenggu tangan serta kakiku masih takkan mungkin kau himpit pikiranku Karena dia sebebas angin yg melintasi keabadian Kau pahami akan hal ini.. .. lantas Belaian keindahan kau selipkan di ruang khayalku kau kecupkan ujung hatimu pada bibir keraguanku sejenak kemudian aku terkesima, hanya sejenak lukaku yg berdarah darah engkau kais dengan kilap ujung paruh jelitamu Tidak semudah itu sayang… tidaklah seringan itu kau terbangkan pengharapanku Belum terlihat meski dari balik air mataku Kemarilah saudaraku dudukkan jiwa tenangmu bersanding disamping jiwa ikhlasku sejenak tinggalkanlah raga keduniaanmu dan renungi apa yang terucap dari lidah kesucian ini…. HATIMU KERING LAYU KEHAUSAN SEDANGKAN SUMBER SUMBER KEHIDUPAN MENGAIRI SEKELILING HARIMU MENGAPA TAK KAULEPASKAN DAHAGAMU? AKU TELAH MENANGISI KELEMAHAN RASAMU ATAS NAMA CINTA AKU SUDAH MENJAGAMU BAHKAN DARI DIRIKU SENDIRI LANTAS MENGAPA TAK KAU MANFAATKAN? KAU DATANG DARI KESENDIRIAN DAN AKAN PERGI DENGAN KESENDIRIAN PULA BEBASKANLAH KALBU MU JANGAN PENJARAKAN BIDADARI TEKADMU TERUSLAH BERLARI DGN KERIANGAN TAMAN INI BUKAN AKHIR TUJUAN WALAU RUMPUTNYA TAMPAK SUBUR KEHIJAUAN PERNAH KAU PERKASA DALAM MIMPIMU TETAPLAH PERKASA DALAM KENYATAANMU.. Nah sekarang kembalilah sapa dengan lembut jasmani cantikmu Biarkan aku disini menikmati kerinduan. tetap dalam kesucian. tetap dalam selimutan keagungan cinta. tetap dalam cakrawala keihlasan bermahkotakan keterbatasan
posted by imarkusuma at
11:03 AM
0 Comments:
|
|