deraiaksara
Selamat pagi tuan puisi aku mohon diri, pulang ketempat jiwa lainku yang tengah bertapa. jiwa yang tak terlalu mengagungkan kejujuran pun juga tak menginginkan kepura puraan. Terimakasih meski kumengerti tujuan sesungguhnya tuan tersamarkan namun selama ini kaupun tak menyadari letak jiwa ketigaku yang aku sembunyikan


Monday, March 27, 2006

Putihnya Rasa

Mencoba mengingat kala terakhir
pandangan ini dihiasi kejujurannya
tatkala pendengaran ini di usap lembut oleh pengakuannya
serasa seisi bumi memusatkan pandangan kearahku
berusaha meraba suara bathinku
berupaya meraih ikhlasku
mempersilahkan mereka ikut mengecap keberuntunganku..
Ahhhhh tapi kusendiri hanya bisa diam
karena memang tak mampu diri kuasai nyali
tiada kuasa pula nurani bertahta
di ujung lidah pengungkapan indahnya hati
Untuk merindu dan demi kerinduan
biarkan kujemput engkau di mimpimu
Tak perlu berusaha terjaga
karena kenyataan adalah menuangkan luka
kedalam dua pundi yang sedang terluka
dan berusaha melukai
Cukuplah terpuaskan sebuah pengharapan
dengan mewanginya aroma jiwa kebidadarian
Sudah bermekaran bunga sukma
oleh siraman sejenak kebersamaan
Biarkan impianku bermukim di mimpimu…

posted by imarkusuma at 11:00 AM

0 Comments:



Post a Comment

....Aku bertutur bukan sebagai teori, aku hanya bertanya yang kemudian aku jawab sendiri.Sejenak biarkan aku menjadi karang agar aku juga mampu bertahan... seperti lelaki menyeka keringat dengan angin pada tubuhnya yang telanjang..... template design by savatoons web design