Tuesday, July 10, 2007
Sekedar mengingatkan, namun akan kulakukan agar engkau bisa tenang
............................................................ Penggalan dari Mentari&Pelangi Mentari:Ya pasangan jiwaku..terimakasih.. bukalah bibirmu karena akan kuhembuskan ruh syahwat duniaku, aku titip itu karena memang hanya engkaulah yang mampu memeliharanya. Pelangi:Ya pasangan jiwaku .. terimakasih.. ini bibirku, lalu ciumlah aku seperti pertamakali dulu kau mencium bibirku, kuingat waktu itu sudah yakin bahwa engkau akan mampu menjadi pembendung airmataku. Sekarang pergilah.. berangkatlah menuju pertapaan menemui guru sejatimu. Sudah engkau sampaikan banyak jawaban, bahkan dari yang aku tak mampu merangkai kata sebagai pertanyaan.. kini sudah saatnya engkau mengajari dirimu sendiri, kelak bimbinglah aku dan keturunanmu. Lihat wahai Suamiku… Mentari dan Pelangi sedang ditantang para Dewa..... ............................................................. Sang Sejati dulu berkata, "Badai ini akan membunuh kamu bila tidak maka akan menguatkanmu". Pelangiku... kupersilahkan bila engkau akan menyerah pada tantangan tiga ribu Dewa ini.. dari pada engkau akan mati bersamaku... Nyawakulah yang mereka inginkan, akan kuserahkan agar engkau bisa tenang..
posted by imarkusuma at
11:57 AM
0
comments
Monday, July 09, 2007
sedetik kebebasan
Tangan terus menulis Ketika segala yang diucap lidah akan menjadi kebohongan Ketika setiap kaki melangkah akan berbuah kecerobohan Ketika semua yang terpikir oleh otak akan berakibat kebodohan Tanganku terus tak berhenti menulis Hanya kata kata ... cuman aksara hati tanpa ada sebuah konsekuensi Dan di akhir kalimat tak perlu kububuhi tandatangan Apalagi Stempel perusahaan seperti yang biasa aku lakukan
posted by imarkusuma at
11:06 PM
0
comments
mimpi dalam tidur pun tak Kau beri
(aku pura pura lupa bahwa insang bukanlah alat pernafasanku) Lalu berlari kearah samudra namun ombak enggan membawaku. (aku pura pura tak tahu bahwa tubuhku tidak kebal atau sakti mandra guna) Kemudian beguling dipadang rumput yang tengah terbakar tapi api tak sudi juga menyentuhku. Belati ada digenggaman, namun ini bukanlah ciptaanMu Dan tanganku sudah kuabdikan kepada anak istriku Aku hanya ingin mereka tenang ... Aku hanya ingin mereka bisa tenang ... Aku hanya ingin mereka bisa kembali tenang ...
posted by imarkusuma at
9:40 PM
0
comments
Karma terdalam
Ini Satu tahun sudah. Kini Sepuluh tahun usia bertambah. Meski telah Tujuh belas kristal airmata, masih saja belum berhenti mencurah. Apakah aku masih layak disebut manusia? Sedang tempatku tak lagi ada di dunia.
posted by imarkusuma at
9:22 PM
0
comments
Sunday, July 08, 2007
aku belum juga mati
Selamat malam Tuan Puisi... Aku datang lagi Dengan jati diri yang sudah sangat berbeda kali ini Aku belum mampu bercerita tentang semua yang kualami Kusinggah untuk meminjam ruang tergelap di rumahmu Aku lelah yang teramat serta hanya ingin beristirahat Selamat malam Tuan Puisi... biarkan aku sejenak bermimpi Sembunyi dari kenyataan ini.. meski hanya untuk satu hari Bila Malaikat Maut terlihat..Aku mohon beritahu dia aku disini
posted by imarkusuma at
10:31 PM
0
comments
|
|