deraiaksara
Selamat pagi tuan puisi aku mohon diri, pulang ketempat jiwa lainku yang tengah bertapa. jiwa yang tak terlalu mengagungkan kejujuran pun juga tak menginginkan kepura puraan. Terimakasih meski kumengerti tujuan sesungguhnya tuan tersamarkan namun selama ini kaupun tak menyadari letak jiwa ketigaku yang aku sembunyikan


Monday, March 27, 2006

Dengar Anakku

Di luar hujan …anakku
keluarlah dari kamar tidurmu
pandang tanah basah itu
cium aroma cakrawala berhias kabut itu
lepaslah baju lalu biarkan air alam itu peluk tubuhmu
mintalah petunjuk darinya
karena dia membawa kabar tentang perjalanan hidup
buka telinga pengertianmu kepada si musyafir sejati
yang telah mengarungi jagat raya
sebelum mensucikan kulitmu
Dia anakku wahai sang hujan
dia darah dagingku wahai sang kesucian
ajari dia cara taklukan jaman
ajari dia apa yang tak kau ajarkan kepadaku
sampaikan kebenaran tentang kebohongan
yang tersembunyi di dasar kejujuran
sampaikan tentang ketidakadaan ketidakmungkinan
sampaikan tentang kekeliruan sang pengembara
yang kini duduk tepekur di teras rumahnya
yang kini berbicara kepadamu
yang terlalu sombong tak dengarkan
cerita pengalaman perjalananmu

posted by imarkusuma at 11:07 AM

0 Comments:



Post a Comment

....Aku bertutur bukan sebagai teori, aku hanya bertanya yang kemudian aku jawab sendiri.Sejenak biarkan aku menjadi karang agar aku juga mampu bertahan... seperti lelaki menyeka keringat dengan angin pada tubuhnya yang telanjang..... template design by savatoons web design