Monday, March 27, 2006
Ikhlaskan Aku Memaksamu
Tlah kutanam bungaku di tengah taman, tepat di tengah pusar malam tiada kubiarkan tiap kelopaknya tersentuh deruan angin kencang, kutakut ia terbang menghilang. Tak pernah kupersilahkan aliran badai menggerayang putik sarinya, kutakut ia terhanyutmeninggalkan taman. Kupertaruhkan detik demi detik waktuku berharap setiap jengkal langkahku bisa ia tetap tergenggam. Tuhan…bila cinta memang membutakan..aku mengakui cintaku bernyawa keegoan.Aku lupa mempertanyakan kepadanya,ihklaskah dirimu sayang?? Tlah habis kata pujangga untuk memujamu, tlah kering air lautan kuteguk karena dahaga akan senyumanmu,namun tak pernah kubukakan satupun pintu pilihan hingga akan kutahu andai engkau berniat meninggalkan. Haruskah aku mulai membiarkan angin serta badai menghampiri lalu melihatnya dari kejauhan sembari hati bercambuk perih cemas melebihi menanti malaikat maut datang?? Tuhan…bila memang badai itu harus datang, kumohon janganlah sekarang… aku belum bisa kehilangan bungaku, aku belum mampu ditinggalkan bungaku… aku masih membutuhkan indahnya bunga terindahku. langit mendung sewarna dengan suasanaku. Hujan merintik sirami aku juga bunga ditamanku. aku datang mencari sang bunga terindah…berlari ku dekati melati putih sahabat kesendirian. mulut sukma ini berteriak memanggil sebuah pelukan,memohon ciuman wangi tubuh penuh cinta dan kedamaian. Seandainya aku bisa lupakan dunia,aku akan lakukan,namun andaipun aku bisa melupakan dirinya tetap takan pernah kumencoba. Tuhan…dia adalah bunga yang terindah, pastikan hujan terlembut yang kau turunkan kepadanya…
posted by imarkusuma at
11:04 AM
0 Comments:
|
|