deraiaksara
Selamat pagi tuan puisi aku mohon diri, pulang ketempat jiwa lainku yang tengah bertapa. jiwa yang tak terlalu mengagungkan kejujuran pun juga tak menginginkan kepura puraan. Terimakasih meski kumengerti tujuan sesungguhnya tuan tersamarkan namun selama ini kaupun tak menyadari letak jiwa ketigaku yang aku sembunyikan


Monday, March 27, 2006

Penjaga Taman

Kekasih hatiku..
Kini ku bicara padamu saat mentari tepat di puncak hari pada taman bunga mawar dan melati yang dulu kita tanam dengan riang diri.
Tadi pagi..selama perjalananku menuju taman ini, kulalui jalan berbatu,padang rumput hijau juga semak nan penuh duri siap menyakiti.
Lalu ku singgah di sebuah gubuk seorang petani tempat dia menunggui sawah padi bersama sang istri.
ditawarinya aku segelas kopi. maaf pak petani kusinggah bukan untuk beristirahat atau meminta dibagi teduh hati,aku hanya ingin menyampaikan sebuah salam hormat serta selamat atas anugrah yang bapak miliki.
Kekasih hatiku…
kutak mampu seperti petani itu hingga engkau harus sendiri menjaga,
serta terus merawat mawar dan melati,sampai kukembali lagi untuk manikmati harum indahnya taman kita ini.
Kekasih hatiku…
hingga senja nanti kuakan tetap disini,
memelukmu dan semakin erat kumemelukmu
sampai mentari terbenam menyembunyikan bayanganku….

posted by imarkusuma at 11:03 AM

0 Comments:



Post a Comment

....Aku bertutur bukan sebagai teori, aku hanya bertanya yang kemudian aku jawab sendiri.Sejenak biarkan aku menjadi karang agar aku juga mampu bertahan... seperti lelaki menyeka keringat dengan angin pada tubuhnya yang telanjang..... template design by savatoons web design