deraiaksara
Selamat pagi tuan puisi aku mohon diri, pulang ketempat jiwa lainku yang tengah bertapa. jiwa yang tak terlalu mengagungkan kejujuran pun juga tak menginginkan kepura puraan. Terimakasih meski kumengerti tujuan sesungguhnya tuan tersamarkan namun selama ini kaupun tak menyadari letak jiwa ketigaku yang aku sembunyikan


Monday, March 27, 2006

Pahitnya Sebuah Fase

“Lihat..Ulat yang berusaha keluar dari kepompong itu,menggeliat sekuat tenaga untuk menggali celah, menggerus serta terus memperlebar jalan ia keluar dari kungkungannya. butuh sekian lama dan perjuangan yang mungkin hampir menghentikan nyali, kamu bisa dengan sangat mudah membantu ulat itu.. ambil sebatang lidi lalu perbesar lubangnya..selesai. namun ingat, meski dia akan bisa keluar tanpa susah payah namun pasti takkan mampu bertahan hidup karena dia belum siap untuk menjadi kupu-kupu..”

posted by imarkusuma at 1:26 PM

0 Comments:



Post a Comment

....Aku bertutur bukan sebagai teori, aku hanya bertanya yang kemudian aku jawab sendiri.Sejenak biarkan aku menjadi karang agar aku juga mampu bertahan... seperti lelaki menyeka keringat dengan angin pada tubuhnya yang telanjang..... template design by savatoons web design