deraiaksara
Selamat pagi tuan puisi aku mohon diri, pulang ketempat jiwa lainku yang tengah bertapa. jiwa yang tak terlalu mengagungkan kejujuran pun juga tak menginginkan kepura puraan. Terimakasih meski kumengerti tujuan sesungguhnya tuan tersamarkan namun selama ini kaupun tak menyadari letak jiwa ketigaku yang aku sembunyikan


Monday, March 27, 2006

Garis..beri "titik" Garislah lagi

Aku berjalan dari barat menuju timur dengan bersit angan temui merah fajar lebih dulu dari ayam jantan piaraan dewa negeri awal pagi. terbaca gores tangan seorang pengelana di dinding tebing langkahku.. “Tuhan ciptakan keterbatasan bagi kita supaya kita bisa lampaui batasan yang lain”. Masih tak tercerna makna pesan yang ku yakin sengaja ditinggalkannya untukku itu, bahkan hampir saja kuberhenti merenungkannya sampai saat berputus asa karena sadar sudah kutemukan ratusan terbit matahari setelah kokok ayam berbunyi

posted by imarkusuma at 1:22 PM

0 Comments:



Post a Comment

....Aku bertutur bukan sebagai teori, aku hanya bertanya yang kemudian aku jawab sendiri.Sejenak biarkan aku menjadi karang agar aku juga mampu bertahan... seperti lelaki menyeka keringat dengan angin pada tubuhnya yang telanjang..... template design by savatoons web design