deraiaksara
Selamat pagi tuan puisi aku mohon diri, pulang ketempat jiwa lainku yang tengah bertapa. jiwa yang tak terlalu mengagungkan kejujuran pun juga tak menginginkan kepura puraan. Terimakasih meski kumengerti tujuan sesungguhnya tuan tersamarkan namun selama ini kaupun tak menyadari letak jiwa ketigaku yang aku sembunyikan


Monday, March 27, 2006

Tuhan ...Aku Mohon Ampun (3)

Aku mencuri dengar dari pembicaraan dua 0rang malaikat di sebuah altar negeri misteri.
si malaikat WAKTU berkata, ‘’aku merasa bersalah kepada mereka,
mengapa aku mesti berdiri diantara keduanya.
bila memang harus demikian kenapa pula engkau tak menjauhkannya?'’.
Sang malaikat JARAK menjawab, ‘’ya..aku juga merasakan hal yang sama,
sudah berusaha aku melebarkan rentang tangan namun tak kuasa tuk memisahkan'’.
lantas di ruang manakah seharusnya kebenaran berada dan diadakan?
Tuhan kita melarang namun Tuhan dia mengiyakan.
Bukankah Tuhan itu maha esa?
lantas siapakah yang memberi batasan sedangkan Tuhan ada pada manusia??'’..

Aku tak tahan untuk tetap berdiam (dan smoga mereka tidak mengenali aku).
Wahai Dua malaikat yang di hati kalian penuh kesucian..tak kan pernah engkau mengerti apa yang memang Tuhan berkehendak kalian untuk tak mengalami.
Biarkanlah mereka berdua mencari dimensi mereka sendiri tatkala kalian berpura pura terlelap tidur dan bermimpi. (dan sungguh aku ingin kalian tak terjaga lagi..)

posted by imarkusuma at 11:44 AM

0 Comments:



Post a Comment

....Aku bertutur bukan sebagai teori, aku hanya bertanya yang kemudian aku jawab sendiri.Sejenak biarkan aku menjadi karang agar aku juga mampu bertahan... seperti lelaki menyeka keringat dengan angin pada tubuhnya yang telanjang..... template design by savatoons web design