deraiaksara
Selamat pagi tuan puisi aku mohon diri, pulang ketempat jiwa lainku yang tengah bertapa. jiwa yang tak terlalu mengagungkan kejujuran pun juga tak menginginkan kepura puraan. Terimakasih meski kumengerti tujuan sesungguhnya tuan tersamarkan namun selama ini kaupun tak menyadari letak jiwa ketigaku yang aku sembunyikan


Monday, March 27, 2006

Menyesalkah Dirimu Sayang...

aku sedang meratapi aku. Hitam kaki juga Hitam kenyataanku.
untuk kesekian kali dan kemudian sekali lagi jiwaku mendekati rindumu.
bagai dahaga yang sangat dan berharap lalu mendongak pada langit semangat yang menganga mengucurkan darah rasa rahasia sang kerahasiaan.untuk kesekian kali dan kemudian sekali lagi jiwa merasa tenteram. Bidadariku… ku aturkan sebuah masa kepadamu… pernah suatu senja mengiringi jatuhnya air mata saat kau pandu kata hati tentang sebuah lukisan takdir diri, dan lalu kau buka kosong genggam tangan tentang harapan.. kau takkan pernah sendiri bisikku kala itu..
Bidadariku… ku aturkan sebuah tanya kepadamu… menyesalkah dirimu?
Bidadariku… ku aturkan sebuah pinta kepadamu… mintalah kepadaku tuk jangan pernah kutinggalkan dirimu..dan aku takkan pernah menyesal menggapai teduh pelukanmu

posted by imarkusuma at 11:34 AM

0 Comments:



Post a Comment

....Aku bertutur bukan sebagai teori, aku hanya bertanya yang kemudian aku jawab sendiri.Sejenak biarkan aku menjadi karang agar aku juga mampu bertahan... seperti lelaki menyeka keringat dengan angin pada tubuhnya yang telanjang..... template design by savatoons web design