Sunday, September 09, 2007
aku telah kembali
“Hei.. siapa kamu??..”(yang kemudian disebut pihak kedua, bertanya) Ini aku..(yang kemudian disebut pihak pertama, mendongak kepala lalu dengan luapan amarah bergetar bibirnya mulai membuka suara..) Jangan pasang muka prihatin apalagi melototkan matamu kearahku, jangan kamu kira kamu bisa memahami apa yang telah kujalani apalagi berucap pernah merasa hal yang sama.. Aku datang dari reruntuhan, dengan belasan luka tikaman dari belakang.. yang rela penggal kepala agar anak-anakku bisa bermain bola. Dulu mereka percaya ayahnya mampu memungut bulan bila mereka memintanya untuk mainan dan kini ayahku pun tak percaya bahwa anaknya masih bisa memanjat tangga.. Lihat baik-baik, apakah kau masih bisa mengenali bekas luka tikaman dipunggung sebelah kanan ini? masih kau simpankah belati itu? Belati yang dulu kuberikan padamu karena kau tak mampu membelinya sendiri.. Tetaplah duduk dikursimu, karena engkau sudah mulai mengenali siapa aku.. lutut mu mulai gemetar kan??.. silahkan kencingkan saja dicelanamu.... otak sebiji salak dikepalamu takkan mampu memerintah syaraf kakimu untuk berlari.. tak usah juga pasang ekspresi memelas karena muka setebal kulit badak itu takkan bisa ditaburi bedak. dengarkan dengan seksama wahai tuan yang kemudian disebut pihak kedua.. jangan dulu mati dalam waktu dekat ini, meski bisa kuperintahkan kepada jantungmu untuk berhenti berdetak saat ini …
posted by imarkusuma at
4:24 PM
0 Comments:
|
|