deraiaksara
Selamat pagi tuan puisi aku mohon diri, pulang ketempat jiwa lainku yang tengah bertapa. jiwa yang tak terlalu mengagungkan kejujuran pun juga tak menginginkan kepura puraan. Terimakasih meski kumengerti tujuan sesungguhnya tuan tersamarkan namun selama ini kaupun tak menyadari letak jiwa ketigaku yang aku sembunyikan


Friday, September 07, 2007

..Andai Sehari Saja Aku Terlambat Pulang..

Ini purnama yang keenam sejak sang guru mengacungkan tongkatnya padaku. Telah seratus delapan puluh enam malam kucari sebuah pintu yang diatasnya bertulis “selamat datang di Syurga” seperti sang guru pernah ceritakan.. Bila ramalan itu benar, maka masih perlu kucari empat belas setan lagi yang harus kutaklukkan dalam empat belas malam..
Lalu mengapa tak satupun dari ketujuh padma ini yang mulai bermekaran?
Bukankah hal itu menjadi salah satu kunci pembuka gerbang?
Aku merasa sudah sangat lelah.. kesadaranku sudah mulai hilang.. Kuharus goncangkan berkali kali kepalaku untuk berusaha mengingat kembali namaku.. dan kemudian aku berhasil mengingat siapa aku..siapa yang menciptaku..dan siapa yang tercipta olehku.. nampak jelas dosa-dosa yang telah kulakukan.. dan kemudian aku benar benar mulai paham dan sangat mengenal siapa saja setan yang menghadang jalan, kenapa pula ada neraka dalam purnama yang enam.
Aku terhenyak seketika, Tak perlu ada duaratus malam !!! Aku harus segera kembali kedunia yang telah kuciptakan.. pada saat itulah kulihat ada sebuah gerbang dengan sinar terang yang perlahan membuka seiring dengan mekar sempurnanya seluruh seroja.. Sang guru telah menunggu dipintu itu,sebelum mempersilahkanku masuk.. sang guru bertutur, engkau mempunyai empat belas keistimewaan hidup yang bisa engkau manfaatkan demi akherat mu.. gunakan kesempatan ini hingga kau tak perlu mencari lagi pintu syurgamu.. lalu secepat kilat sang guru menarikku masuki gerbang sebelum sempat kubaca tulisan yang tertera diatasnya..

posted by imarkusuma at 7:43 PM

0 Comments:



Post a Comment

....Aku bertutur bukan sebagai teori, aku hanya bertanya yang kemudian aku jawab sendiri.Sejenak biarkan aku menjadi karang agar aku juga mampu bertahan... seperti lelaki menyeka keringat dengan angin pada tubuhnya yang telanjang..... template design by savatoons web design